Apakah sahabat sedang mengalami penurunan omset bisnis di masa corona ini?
Atau bahkan tutup dan berhenti beroperasi?
Pendiri Yosugi Group, Yoyok Rubiantono berbagi tips membuat perusahaan survive di tengah pandemi Covid-19. Beliau mengatakan tetap memiliki omset untuk menggaji sekitar 200 karyawannya di berbagai negara.
Yoyok mengungkap cara membuat omset naik hingga empat kali lipat dari budget iklan per bulan. “Namun saat Pandemi semua turun, semua tiarap, semua menahan diri, kemudian kami menurun, namun tidak nol. Kami lakukan langkah-langkah agar bisa survive,” kata Yoyok.
Langkah pertama, kata beliau, membuat daftar data pelanggan perusahaan yang sebanyak puluhan hingga ratusan ribu.
Dia mencontohkan saat menerapkan hal itu untuk memasarkan brand diet, Armoura. Saat pemasaran di masa pandemi, dia memberikan costumers berbagai macam benefit, diskon, dan produk-produk promo.
“Yang penting bahasanya laku. Yang penting HPP (harga pokok penjualan) jalan, stok tidak mati, gitu aja. Lalu kami bisa profit dari situ,” kata dia.
Selama dua minggu awal, perusahaan mulai belajar melihat kembali iklan-iklan apakah bisa jalani atau tidak. Satu minggu pertama Yoyok dan tim fokus kepada pelanggan. Kemudian satu minggu berikutnya dia mulai belajar mengenali behavior costumer yang baru.
Dia mencontohkan membuat orang yang membeli percaya dengan pruduk itu. Misalnya, menyampaikan produk dengan baik bahwa itu tidak akan membuat kontaminasi virus Corona.
Kemudian perusahaan juga menyesuaikan harga supaya affordable buat costumers.
“Ketika menjual produk seharganya Rp 299 ribu, tapi kami yakin sebenarnya costumer tetep ingin beli tapi dia ingin dengan skala yang lebih murah misal jadi Rp 199 ribu, jadi kami tidak menurunkan harga, tapi menciptakan package yang lebih kecil, jadi ketemu Rp 200 ribu, kami tulis Rp 199 ribu jadi kesannya Rp 100 ribu,” ujar pria yang dijuluki raja iklan di facebook ini.
Yoyok dikenal sebagai “anak emas” Facebook Indonesia karena setiap hari dia berjualan di Facebook dengan bujet iklan Rp 1 miliar per hari pada akhir 2018. Sehingga banyak rekan rekan pengusaha UKM di Jogja yang memanggilnya dengan sebutan Sultan Facebook Ads.
Bisnisnya ini, berawal saat menjual panci ke seluruh dunia. Dia menekuni bisnis dengan Facebook ini sudah sekitar tujuh tahun.
Saat ini, Yoyok memiliki perusahaan yang cabangnya tersebar di Indonesia, Amerika Serikat, Singapore, Dubai dan Cina dan beroperasi di Amerika Serikat, Kanada, Eropa, Latam, Asia, Timur Tengah, hingga Afrika Selatan.
Nah, sahabat berminat ingin belajar ilmu bisnis dan marketingnya Mas Yoyok?
Ada kabar baik. Saat ini tim Bisnishack Yogyakarta telah meluncurkan buku pertama Mas Yoyok, hasil diskusi intens dan mendalam ditengah kesibukan beliau dalam berbisnis.
Buku ini berjudul “Dari Ngiklan Jadi Sultan”. Di buku ini, kami meminta Mas Yoyok berbagi ilmunya secara blak-blakan, apa yang sudah beliau lakukan selama ini untuk beriklan di FB dan membangun perusahaan sehingga memiliki banyak sekali pegawai.
Ada 3 ilmu yang beliau bagikan ilmunya di buku ini. Diantaranya adalah :
– Beriklan di facebook yang belum pernah di share dimanapun
– Management Customer Service dan Cara mengoptimasinya
– Membangun Teamwork worldclass company
Nah, bagi sahabat yang ingin memiliki buku Mas Yoyok, saat ini tim Bisnishack sedang membuka pre order bukunya.
Pre Order : (s/d 17 Agustus 2020)
Rp 426.000
Include :
– Hardcover book total 343 halaman
– Paper berisi To do list “ngiklan” ala Sultan
Berkenan memesan? Silahkan menghubungi WA Mba Reny di : https://wa.me/6281392077733